MENYAMBUT 17 AGUSTUS 2012

Bulan Juli adalah bulan yang penuh kesibukan untuk daerah Kabupaten Jombang dan sekitarnya. Kalender acara dipenuhi dengan perayaan 17 Agustus yang sengaja dimajukan karena tanggal sebenarnya bertepatan dengan bulan  Ramadhan. Perayaan 17 Agustus dimeriahkan dengan berbagai perlombaan baik seni ataupun olahraga dan melibatkan semua lapisan warga dari mulai TK, SD, SMP, SMA, dan umum Rangkaian lomba berlangsung dari 9 Juli 2012 s.d. 17 Juli 2012, dilanjutkan dengan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan dan penurunan bendera pada tanggal 17 Agustus 2012.

Siswa RSBI SMAN Mojoagung beserta para guru yang mendukung seluruh rangkaian kegiatan, tidak ingin ketinggalan dan ikut ambil bagian untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Cabang lomba olahraga yang diikuti adalah Bola Volly Mini antar  perangkat desa dan instansi yang diadakan di Kecamatan Mojoagung. Pertandingan Bola Volly Mini berlangsung antusias, namun juga penuh kelucuan. Mungkin saja ini disebabkan karena bapak-ibu guru yang bertanding, sehingga banyak banyolan-banyolan yang tercipta selama pertandingan. Meskipun  pertandingan ini terkesan santai, namun unsur sportivitas tetap dijalankan oleh peserta.

Meskipun lomba volly kali ini tidak membuahkan kemenangan, namun semangat dan perjuangan para guru, patut kita hargai dan kita banggakan.

Untuk cabang lomba seni, siswa RSBI SMAN Mojoagung mengikuti lomba paduan suara dan lomba melukis pada tanggal 15 Juli 2012. Berkat bimbingan dan arahan dari Pembina paduan suara, Ibu  Asthi Diah Lukiningsih, S.Pd dan Ibu Tri Setyo Hariati, S.pd. dan kerja keras anggota paduan suara untuk berlatih, membuahkan hasil yang manis. Akhirnya juri mengumumkan bahwa anggota paduan suara RSBI SMAN Mojoagung berhasil menjadi juara pertama. Kemampuan paduan suara RSBI SMAN Mojoagung  bisa dikatakan sangat bagus dan hal ini membuktikan bahwa paduan suara RSBI SMAN Mojoagung harus tetap dipertahankan.

 Untuk cabang olahraga/atletik, siswa RSBI SMAN Mojoagung, mengikuti lomba lari dan tolak peluru. Untuk lomba tolak peluru diikuti oleh Devirly dan untuk lomba lari 100 meter dan lari jarak jauh diikuti oleh Aulia Rahma. Setelah berjuang dengan sekuat tenaga, puji syukur keberuntungan berpihak kepada mereka. Davirly berhasil meraih juara pertama untuk lomba tolak peluru dan Aulia berhasil meraih juara pertama lari 100 meter putri dan juara harapan satu untuk lomba lari jarak jauh.

Kemenangan ini menambah daftar kemenangan bagi RSBI SMAN Mojoagung dalam mempertahankan gelar kemenangan tahun-tahun sebelumnya.

Kegiatan selanjutnya yang tidak kalah seru dibandingkan dengan kegiatan sebelumnya adalah jalan sehat untuk kategori pelajar dan umum pada tanggal 13 Juli 2012.  Rute jalan sehat kali ini diawali dari Kecamatan Mojoagung kemudian melewati Desa Mancilan, diteruskan melewati Desa Betek, dan berakhir di Kecamatan Mojoagung. Keikutsertaan siswa RSBI SMAN Mojoagung bukan tanpa alas an, selain ingin memeriahkan acara, peserta yang sebagian besar anak-anak usia sekolah SD s.d. SMA ingin mendapatkan hadiah utama berupa televisi dan sepeda yang telah disediakan panitia.

Selama melewati rute jalan sehat yang ditentukan, peserta akan mendapatkan kupon  dari panitia untuk ditukarkan dengan hadiah yang telah disediakan. “Karena Agustus bertepatan dengan bulan puasa maka jalan sehat kita adakan pada bulan Juli ini. Alhamdulillah animo pelajar tahun ini masih luar biasa,” ujar salah satu panitia yang kami temui ketika membagikan kupon jalan sehat.

Setelah sampai di garis akhir, peserta disuguhi hiburan musik dangdut untuk melepas rasa penat selesai berjalan. Di pinggir jalan banyak penjual makanan dan minuman yang siap siaga melayani rasa lapar dan dahaga peserta jalan sehat. Antusias untuk mendapatkan hadiah hiburan dan  hadiah utama terlihat dari kesabaran peserta jalan sehat menunggu berjam-jam untuk pelaksanaan pengundian hadian.

Kegiatan 17 Agustus 2012 dilanjutkan dengan acara puncak, yaitu gerak jalan tingkat SMA dan Umum pada hari Selasa,  tanggal 17 Juli 2012. rasa kebangsaan yang tinggi dalam memperingati kemerdekaan

Menurut PHBN Kecamatan Mojaogung, gerak jalan tingkat SMA dan Umum diikuti  135 peserta. Start gerak jalan dimulai pukul 14.00 WIB dari lapangan SKB menuju Desa Mancilan, kemudian melewati Desa Betek, kemudian diteruskan melewati rute Dusun Nguyangan, ke arah Barat menuju jembatan Tragal dan lurus ke arah Selatan menuju garis finish, yaitu pasar Mojoagung, dengan jarak tempuh kurang lebih 6 km. Hadir pada acara tersebut Camat Mojoagung, Ka UPTD Dinas Pendidikan beserta staf, Muspika (anggota kepolisian, anggota Koramil, dsb.), kepala desa, dan perangkat desa. Selanjutnya, Bapak Senin, selaku camat Mojoagung,  juga berpesan kepada semua peserta agar disipli dalam berbaris dan berhati-hati, karena rute yang akan ditempuh peserta gerak jalan cukup padat arus lalu lintas. Untuk menjaga keselamatan peserta gerak jalan, aparat kepolisian pun dikerahkan disejumlah titik rawan padat lalu lintas.

Gerak jalan kali ini berlangsung tertib dan lancar, ditambah lagi antusias penonton yang memadati jalanan untuk menyaksikan even gerak jalan yang diselenggarakan setahun sekali ini. Penduduk sekitar tidak ingin melewatkan moment gerak jalan yang seakan-akan menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.

Sejumlah warga Desa Betek Kecamatan Mojoagung tampak berkerumun di depan Balai Desa Betek. Balai Desa tersebut berjarak sekitar 1,5 km arah utara Pasar Mojoagung. Beberapa warga ada yang berteduh di bawah pohon untuk menyaksikan gerak jalan. Teriakan-teriakan terdengar takkala tim gerak jalan melintas di hadapan mereka.

Peserta gerak jalan pun saling bersaing untuk menampilkan performasi terbaik mereka. ‘Langkah tegap maju jalan’ selalu terdengar untuk mengingatkan pasukan agar berbaris dengan baik untuk mendapatkan nilai terbaik dari juri lapangan.

Gerak jalan kali ini juga memberi warna tersendiri bagi masyarakat. Keunikan itu terlihat dari dandanan dari beberapa peserta gerak jalan kalangan umum, dari dandanan  ala punk, dandanan ala rasta “’mbah surip’, sampai dandanan ala ‘cantik’. Hal itu yang membuat masyarakat desa menjadi terhibur dan berbondong -bondong untuk menonton.

Semangat patrotisme terlihat nyata pada kegiatan gerak jalan antar kelompok pelajar Sekolah Menengah Umum dan umum. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, peserta gerak jalan harus berjuang melawan terik matahari yang menyengat, namun hal ini tidak membuat peserta gerak jalan  kehilangan  stamina. Tim SMAN Mojoagung tetap membawa semangat untuk melanjutkan lomba sampai garis finis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *